Monday, April 7, 2014

Rambutan Binjai Punya Orang

IBARAT rambutan Binjai, Ida, 36, memang tebal dagingnya dan banyak airnya. Segerrr. Maka Acun, 50, lelaki petualang asmara, tergoda membokingnya.  Namun apa yang terjadi? di kala asyik-asyiknya jadi “eksekutor” di kamar hotel, mendadak pintu digedor-gedor suami Ida. Berantakanlah semuanya.

Rambutan Aceh punya nama, tapi punya rasa justru rambutan Binjai. Rambutan Aceh memang terkenal ngelotoknya, tapi rambutan Binjai kesohor lebih gede dan tebal dagingnya. Nilai tambah lainnya, airnya banyak dan rasanya manis sekali. Bagaimana dengan rambutan rafia? Jangan terlalu percaya. Banyak kini pedagang nakal, kelihatannya botak macam kepala mertua Otoy, tapi ternyata itu sekedar kreasi pedagang, yang dengan sengaja “mencukur” satu persatu.


Ida yang tinggal di Tandam Hulu II, Pasar III, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Binjai (Sumut) ibarat kata dia rambutan Binjai yang tebal dagingnya tersebut. Bodinya seksi, betisnya mbunting padi pula. Dan yang paling menarik, jika sepakat dan satu selera, Ida juga bisa ngelotok macam rambutan Aceh, atau “dikelotoki” lelaki siapa saja yang berkenan.

Adalah Acun, lelaki banyak duit yang demen jadi petualang asmara. Meski di rumah sudah ada istri yang siap memberikan pelayanan 24 jam, masih juga suka “jajan” di luaran. Cuma dia lebih tertontrol dalam menyalurkan aspirasi urusan bawahnya. Bukan sembarang wanita yang biasa dilokalisir di rumah bordil. Dia memilih perempuan ibu rumahtangga yang biasa “ngompreng”. Resminya plat hitam, tapi jika tidak dalam kondisi “plat merah”, siap menjadi plat kuning bagi peminatnya.

Acun pun kemudian menjadi “kekasih” Ida. Mungkin karena pelayanan perempuan satu ini luar biasa, Acun jadi sering membokingnya. Dengan hotel yang berganti-ganti, keduanya sering berkoalisi dan tentu saja dilanjutkan dengan eksekusi. Acun puas atas pelayanan “si entong”, sedangkan Ida saat pulang juga penuh duit dia punya kantong.

Lama-lama aksi mesum Ida ini ketahuan tetangganya, sehingga lalu memberi tahu kepada pihak yang berkompeten, alias suaminya. Semula Hasan, 40, mengira itu sekedar gosip untuk merongrong kewibawaan rumahtangganya. Tapi makin lama kok makin banyak yang memberi laporan serupa. “Memangnya istriku ini sudah menjadi perek alias perempuan eksperimen, apa?” ujarnya dalam hati, rada sewot memang.

Penasaran dengan info tidak sedap tersebut, diam-diam Hasan membuntuti. Saat istri pamit ke pasar, justru Hasan mengajak temannya yang polisi untuk mengawasi. Dan ternyata Ida masuk ke sebuah hotel di Jalan Jalan Soekarno Hatta, Binjai Timur. Di kamar berapa istrinya masuk, Hasan kehilangan jejak. Untung pemberi info juga menyebut juga nomer motor gendakan istrinya. Maka demi nampak motor Acun diparkir di kamar 112,  langsung kamar itu digerebek.

Meski Hasan mengaku room boy, tak juga dibuka juga. Setelah digedor-gedor barulah pintu dibuka. Kagetlah Acun karena ternyata yang datang suami gendakannnya. Urusan pun jadi panjang. Karena keduanya segera digelandang ke Polres Binjai. Meski begitu Acun sempat juga berkelit kepada pers. Katanya, memang dia siang itu kencan dengan perempuan, tapi bukan dengan Ida istri Hasan.

Tapi sama-sama “ngelotok” atau dikelotoki juga? (JPNN/Gunarso TS)

No comments:

Post a Comment