PAK Raden marah jika jambunya diambili anak-anak. Kakek Mustam, 75, justru sebaliknya, senang sekali. Tapi ternyata punya motif. Buah jambu itu sekedar pancingan, untuk menggiring ABG doyan jambu itu ke kamarnya dan kemudian digauli. Sekedar “uang lelah” diberinya gadis malang itu uang Rp 1.000,-
Ingat Pak Raden yang galak pada anak-anak gara-gara buah jambu? Dia selalu curiga pada Unyil dan Usro, karena dikhawatirkan bocah itu akan mencuri buah jambu miliknya. Uniknya, meski kumis tebal dan suara menggelegar, punya penyakit klasik: encok. Penyakit itu akan mendadak kambuh, jika diminta kerja bakti bersama warga.
Kakek Mustam dari Pidie (Aceh) ini berkebalikan dengan Pak Raden. Dia sangat sayang anak, sehingga ketika buah jambunya yang ranum diambili anak-anak termasuk para ABG, malah senang. Kadang malah ikut membantu mengambilkan buah itu, sehingga nama kakek Mustam sangat populer di kalangan anak-anak di bilangan Baro Kunyet, Kecamatan Padang Tijie, Pidie.
Ingat Pak Raden yang galak pada anak-anak gara-gara buah jambu? Dia selalu curiga pada Unyil dan Usro, karena dikhawatirkan bocah itu akan mencuri buah jambu miliknya. Uniknya, meski kumis tebal dan suara menggelegar, punya penyakit klasik: encok. Penyakit itu akan mendadak kambuh, jika diminta kerja bakti bersama warga.
Kakek Mustam dari Pidie (Aceh) ini berkebalikan dengan Pak Raden. Dia sangat sayang anak, sehingga ketika buah jambunya yang ranum diambili anak-anak termasuk para ABG, malah senang. Kadang malah ikut membantu mengambilkan buah itu, sehingga nama kakek Mustam sangat populer di kalangan anak-anak di bilangan Baro Kunyet, Kecamatan Padang Tijie, Pidie.


